JAKARTA—Upaya menangani kemiskinan ekstrem melalui intervensi yang terpadu bisa sekaligus otomatis menurunkan prevalensi stunting.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P dalam Roadshow daring Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan Stunting pada Provinsi Kalimantan Utara, Senin (06/03/2023) bareng dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)..
“Kalau kita menangani kemiskinan ekstrem itu sebetulnya juga otomatis nanti akan menyelesaikan stunting. Karena itu intervensinya harus terpadu dalam rangka untuk menghapus miskin ekstrim tapi sekaligus juga penanganan stunting. Sehingga jangan ditangani secara sendiri-sendiri,” kata.Muhadjir Effendy.
Karena itu Muhadjir Effendy berharap para kepala desa dapat segera memvalidasi dan melaporkan kepada Kemenko PMK data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang merupakan hasil pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (Pendataan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/PK-BKKBN).
Karena dengan data yang akurat, intervensi yang dilakukan akan tepat sasaran dan penanganan stunting serta kemiskinan ekstrim dapat diatasi secepatnya.
Sumber >> Disini