Jakarta – Upaya meningkatkan kualitas penduduk lanjut usia (lansia), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggiatkan upaya program peningkatan kualitas lansia melalui pembangunan keluarga.
Menurut Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN, Dr. dr. M. Yani, M.Kes., dalam merealisasikan program tersebut, BKKBN melakukan pendekatan melalui siklus hidup manusia secara holistik-integratif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Pendekatan holistik-integratif lebih optimal dari pada melalui pendekatan yang tidak terintegrasi dan tidak menyeluruh,” ujar Yani dalam webinar, Kamis (8/10/2020).
Webinar “Mewujudkan Lansia Tangguh” dalam rangka Hari Lanjut Usia Internasional Tahun 2020, itu diikuti sekitar 1200 lebih peserta dengan mengangkat tema “Pandemics: Do They Change How We Address Age anda Ageing”.
Kepala BKKBN Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K)., dalam sambutannya menyatakan bahwa proyeksi penduduk Indonesia yang tahun ini ditaksir berjumlah 296,6 juta jiwa. Dari jumlah itu, pada 2015 lalu, setidaknya proporsi jumlah penduduk lansia sebanyak 9 persen atau 23 juta jiwa dari total penduduk. Pada 2045, diproyeksikan jumlahnya meningkat drastis menjadi 19,9 persen.
Hasto mengatakan, saat ini Indonesia sedang berada pada masa transisi menuju ageing population, di mana saat ini usia harapan hidup laki-laki 71 tahun dan perempuan 75 tahun.
Selengkapnya >> DISINI